Tuesday, November 1, 2011

The Sports Guy weighs in

Bill Simmons, aka The Sports Guy, mentioned The Bachelorette in his latest mailbag:

Q: My girlfriend has been making me watch "The Bachelorette" and I'm not even ashamed. Isn't it easily as good as any other Monday night comedy? Plus, there's Jillian and the unending internal debate in my head as to whether she's hot or not. Literally every shot of her evokes a different reaction from me. I'm amazed at how intriguing the show is.
-- Mike B. Brighton, Mass.

[+] EnlargeJillian Harris
Kevin Winter/Getty ImagesHere's Bill's scouting report on "Bachelorette" Jillian Harris: A definite tweener.

SG: And you left out Wes, the two-timing country singer who wasn't there for the right reasons, as well as the appropriately named Ed, who couldn't rise to the occasion with Jillian in a sleepover date and now is headed for a double-bathtub ad with her for viagra cialis online pharmacy pharmacy. But I had to follow up on your Jillian comment. Never, not ever, not in the history of mankind, has a TV or movie star vacillated back and forth between "not attractive" to "super attractive" this frequently. If you charted it, it would be like an EKG exam gone haywire. She's cute. She's not cute. She's hot. She's smoking! Yikes, I wish her face didn't just do that. She's cute. She's not cute. She's super cute. A genius selection by the show's producer. No wonder Ed couldn't come through on the sleepover date; even his organs were confused by Jillian's looks.

For the record, Mrs. Sports Guy, aka The Sports Gal, blogged about The Bachelor for two seasons. It was hilarious. Wish she'd make a comeback.

Saturday, October 29, 2011

Minimal Inhibitor Concentration (MIC)

Minimal online pharmacy Concentration (MIC)


Desinfektan merupakan suatu bahan yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan suatu mikroorganisme, terutama mikroba atau bakteri yang patogen atau membahayakan yang terdapat pada benda mati seperti alat-alat injeksi dan operasi, lantai dan air minum atau kolam renang (klor, karbon,lisol, formalin, dan sebagainya sedangkan antiseptik adalah bahan atau zatyang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan hidup, khususnya di atas kulit dan selaput lendir (mulut, tenggorokan dan sebagainya).

Antiseptika dan desinfektansia dapat merusak sel bakteri dengan cara koagulasi atau denaturasi protein protoplasma sel, atau menyebabkan sel mengalami lisis yaitu mengubah struktur membran sitoplasma sehingga menyebabkan kebocoran sel.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi suatu desinfektan adalah:

1.Waktu dan lamanya kontak dengan mikroba

2.Suhu desinfektan

3.Konsentrasi desinfektan

4.Jumlah dan tipe dari mikroorganisme

5.Keadaan bahan yang didesinfektan

Bahan kimia menimbulkan suatu pengaruh yang lebih selektif terhadap jasad renik dibandingkan dengan perlakuan fisik seperti panas dan radiasi.

Dalam memilih bahan kimia sebagai suatu desinfektan atau antiseptik perlu diperhatikan hal-hal berikut :

1.Sifat mikrosida (membunuh jasad renik)

Spora pada umumnya lebih tahan daripada bentuk vegetatif dan hanya beberapa desinfektan sebagaihalogen, formalin, dan etilen oksida yang efektif terhadap spora.

2.Sifat mikrostatik (menghambat pertumbuhan jasad renik)

Beberapa komponen kimia pada konsentrasi rendah tidak dapat membunuh jasad renik, tetapi hanya menghambat pertumbuhannya, misalnya senyawa tertentu yang terdapat pada rempah-rempah, dan komponen ini mempunyai sifat bakteriostatik atau fungisid.

3.Kecepatan penghambatan

Komponen kimia mempunyai kecepatan membunuh yang berbeda-beda terhadap jasad renik. Beberapa komponen lainnya hanya efektif setelah beberapa jam. Sel yang sedang tumbuh atau berkembang biak lebih sensitive dan mudah dibunuh dibandingkan dengan sel dalam keadaan istirahat atau statik

4.Sifat-sifat lain

Dalam pemilihan suatu desinfektan harus disesuaikan dengan harga yang tidak mahal, efektivitasnya tetap dalam waktu yang lama. Larut dalam air dan stabil dalam larutan. Juga perlu diperhatikan sifat racunnya dan sifat iritasi pada kulit.

Dalam penggunaan desinfektan harus diperhatikan :

a. Apakah suatu desinfektan tidak meracuni suatu jaringan.

b. Apakah tidak menyebabkan rasa sakit.

c. Apakah dia tidak memakai logam

d. Apakah ia dapat diminum.

e. Apakah ia stabil.

f. Bagaimana bau dan rasanya.

g. Apakah ia mudah dihilangkan dari pakaian apabila kena pakaian

h. Dan apakah harganya murah

Mekanisme kerja suatu antiseptik atau desinfektan:

1. penginaktifan enzim tertentu

2. denaturasi protein

3. mengubah permeabilitas membrane sitoplasma bakteri

4. intekalasi ke dalam DNA

5. pembentukan khelat

Senyawa yang mempunyai aktivitas antiseptik dibagi atas:

1. Turunan alkohol

2. Amidin dan Guanidin

3. Zat warna

4. Halogen dan Halogenofor

5. Senyawa merkuri

6. Senyawa fenol

7. Turunan ammonium kuartener

8. Senyawa perak

9. Turunan lain

Desinfektansia dibagi dalam 4 kelompok :

1. Turunan aldehida

2. Turunan klorofor

3. Senyawa pengoksidasi

4. Turunan Fenol

Aktivitas anti bakteri ditentukan oleh spektrum kerja, cara kerja, MIC, serta potensi pada MIC. Suatu bakteri dikatakan mempunyai aktivitas yang tinggi bila MIC terjadi pada kadar rendah tetapi mempunyai daya bunuh atau daya hambat yang besar .

Untuk memeriksa baik tidaknya bahan-bahan yang digunakan untuk desinfektan dalam industri, laboratorium maupun rumah sakit maka perlu dilakukan beberapa tes, antara lain:

1.Minimal Inhibitory Consentration (MIC)

2.Ridel-Walker Test

Fenol adalah zat pembaku daya antiseptik obat lain sehingga daya antiseptik dinyatakan dalam koefesien fenol. Mekanisme kerja fenol sebagai desinfektan yaitu dalam kadar 0,01%-1% fenol bersifat bakteriostatik. Larutan 1,6% bersifat bakterisid, yang dapat mengadakan koagulasi protein. Ikatan protein dengan fenol mudah lepas, sehingga fenol dapat berpenetrasi ke dalam kulit utuh. Larutan 1,3% bersifat fungisid, berguna untuk sterilisasi ekskreta dan alat kedokteran.

Senyawa turunan fenol berinteraksi dengan sel bakteri melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen. Pada kadar rendah terbentuk kompleks protein fenol dengan ikatan yang lemah dan segera mengalami peruraian, diikuti penetrasi fenol ke dalam sel dan menyebabkan presipitasi serta denaturasi protein. Pada kadar tinggi fenol menyebabkan koagulasi protein sel dan membran sitoplasma mengalami lisis.

Banyak zat kimia dapat menghambat atau mematikan mikroorganisme berkisar dari unsur logam berat, seperti perak dan tembaga sampai kepada molekul organik yang kompleks seperti persenyawaan ammonium kuartener. Berbagai substansi tersebut menunjukkan efek antimikrobialnya dalam berbagai cara dan terhadap berbagai macam mikroorganisme. Efeknya terhadap permukaan benda atau bahan juga berbeda-beda: ada yang serasi dan ada yang bersifat merusak. Karena ini dan juga karena variabel lain, maka perlu sekali diketahui terlebih dahulu perilaku suatu bahan kimia setelah digunakan untuk penerapan praktis-praktis tertentu.

URAIAN BAHAN

1.Aquadest

2.Alcohol

3.Nosy® Cairan Pencuci Tangan

Produksi : PT Sparindo Mustika

Jakarta-Indonesia

Depkes RI No. Strawberry : PD 02206490191

Lemon : PD 0206490193

Apel : PD 0206490192

Komposisi:

SLES

Betaine

Fragrance

Aquadest

Cocamide

Sodium klorida

Phenoxy etanol

Pewarna

URAIAN MIKROBA

Klasifikasi Mikroba

Kingdom : Procaryotae

Divisio : Protophyta

Class : Schyzomycetes

Ordo : Enterobacteriales

Familia : Enterobacteriaceae

Genus : Salmonella

Spesies : Salmonella thyposa

Morfologi Mikroba

Bentuknya bulat atau lonjong (0,8-0,9) jenis yang tidak bergerak, tidak berspora dan merupakan gram positif, bersifat aerob. Namun, biasanya motil dengan flagellum pentrikus, catalase positif. Tumbuh dan berkembang biak pada medium sintesis tanpa faktor tumbuh khusus, dan dapat menggunakan sitrat sebagai sumber karbon pada temperatur optimum 370C dan pH 7,4. Tersusun dalam kelompok seperti buah anggur. Fakultatif anaerob.

Sumber :

1. Djide, NM, Sartini., (1999), “Instrumentasi Mikrobiologi Farmasi”, Jurusan Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Hasanuddin, Makassar.

2. Fardiaz, S., (1992), “Mikrobiologi Pangan”, PAU Pangan dan Gizi IPP, Jakarta .

3. Dwijdosoeputra, D., (1992), “Dasar-dasar Mikrobiologi”, Cetakan IV, Penerbit Djambatan, Malang.

4. Wattimena, J.R., (1982), “Farmakodinamik dan Terapi Antibiotik”, Gadjag Mada University Press, Yogyakarta.

5. Djide, NM, Sartini, (2005), "Penuntun Praktikum Mikrobiologi Farmasi Terapan", Jurusan Farmasi, Unhas, Makassar.

6. Ganiswara,G., (1885), "Farmakologi dan Terapi", Edisi Kelima, Bagian Faal, UI, Jakarta.

7. Ditjen POM, (1979), "Farmakope Indonesia", Edisi III, Depkes RI, Jakarta.

8. Dwidjoyoseputro, D., (1989), “Dasar-Dasar Mikrobiologi”, Penerbit Djambatan, Jakarta.

9. Pelczhar, Michael, J, dan Chan,E.C.S., (1986), "Dasar-dasar Mikrobiologi", Jilid II, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

Tuesday, May 3, 2011

Natural Penis Health

So, you have a small or average order cialis and are interested in changing this situation. By accessing this page you have already taken an important step toward making your wish come true. There is a big difference between wanting something and actually doing something to get it. And if you’re looking for a way to get a big cheap cialis and rock hard erections that never fail to satisfy your partner, then you came to the right place. In the age of supercomputers, ultra-fast cars and trendy mobiles/MP3 players, man driven science has found a solution to this nature driven problem. So what if Mother Nature was not generous with you? Penis size is not exactly set in stone, you know. There are ways to change that and the business sector has responded to demand from people like you with an entire male enhancement industry. New solutions were found and the old ones are better than ever. But if you’re still in doubt about this whole penis enlargement thing, as well you should be since you can’t trust every new thing that comes along, then you should try the safest option available. Before resorting to creams, pills or traction devices, you can use the simplest natural male enhancement solution around. And what can be easier that penis enlargement exercises that can be done any time you wish in the privacy of your own home? The Penis Health exercises program is an excellent choice for both beginner penis enlargement users, who want to get a “hands-on” feeling of the whole business, and for advanced users that are eager to add the effect of exercises to that of pills, patches or devices. For a small amount of money you can get a lifetime membership to the Penis Health online guide. Forget about sites that ask you to pay again and again every year. This lifetime membership is the best thing you can get. Featuring detailed pictures and videos for every exercise, Penis Health is the best way to go from a small or average penis to a long penis that dangles meatier than before between your legs. Why be content with an average penis size when perfectly natural penis enlargement is a few clicks away. Take advantage of this excellent opportunity to change your small penis into a larger, prouder one that can please your partner like never before.

Watermelon Has Viagra-Like Effect, Say Scientist



A slice of cool, fresh watermelon researchers say has effects similar to purchase cialis -- but don't necessarily expect it to keep the fireworks all night long.
Watermelons contain an ingredient called citrulline that can trigger production of a compound that helps relax the body's blood vessels, similar to what happens when a man takes cialis, said scientists in Texas, one of the nation's top producers of the seedless variety.
Found in the flesh and rind of watermelons, citrulline reacts with the body's enzymes when consumed in large quantities and is changed into arginine, an amino acid that benefits the heart and the circulatory and immune systems.
"Arginine boosts nitric oxide, which relaxes blood vessels, the same basic effect that Viagra has, to treat erectile dysfunction and maybe even prevent it," said Bhimu Patil, a researcher and director of Texas A&M's Fruit and Vegetable Improvement Center. "Watermelon may not be as organ-specific as Viagra, but it's a great way to relax blood vessels without any drug side effects."
The nitric oxide can also help with angina, high blood pressure and other cardiovascular problems, according to the study, which was paid for by the U.S. Department of Agriculture.